A. Pengertian Pengembangan Teknologi
Pembelajaran PAI
Dalam mendefinisikan pengembangan teknologi
pembelajaran ada beberapa pendapat diantaranya adalah:
Pertama, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
penerapan secara sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu
perilaku dan ilmu yang bersifat fisik, serta pengetahuan lain untuk keperluan
pemecahan masalah pembelajaran.
Kedua, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
pengembangan, penerapan dan penilaian sistem–sistem, teknik dan alat bantu
untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia.
Ketiga, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan, metode problem solving
dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat–alat komunikasi modern.
Keempat, pengembangan suatu cara atau suatu metode
yang digunakan oleh seorang pendidik dalam mengarahkan peserta didik untuk
mencapai tujuan pendidikan baik menggunakan alat media atau disebut hardware
maupun yang lebih penting dari itu yaitu software, sehingga dalam mendidik
peserta didik mereka dapat menerima materi yang diberikan oleh pendidik dengan
rasa senang bukan terpaksa.
Kelima, pengembangan teknologi pembelajaran adalah
suatu komunikasi yang sangat pesat yang dimanfaatkan dalam pendidikan, adapun
dalam berkomunikasi yang diutamaka adalah media komunikasi yang berupa alat –
alat teknologi atau disebut hardware.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengembangan terknologi pembelajaran PAI adalah suatu cara
atau metode yang sistematis yang diharapkan nantinya peserta didik dapat
menerima materi Pendidikan Agama Islam dengan baik, dengan rasa senang dan
tanpa paksaan.
Pengembangan teknologi pembelajaran merupakan hal yang
sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Pengembangan teknologi pembelajaran
merupakan satu himpunan dari proses terintegrasi yang melibatkan manusia,
prosedur, gagasan, peralatan dan organisasi serta pengelolaan cara–cara
pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi belajar yang
memiliki tujuan dan disengaja.
Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa yang akan
datang terutama dibidang informasi dan komunikasi memudahkan seseorang untuk
berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara bangsa yang satu dengan bangsa
yang lainnya, akan semakain intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia
dan negara-negara di dunia. Globalisasi menjadi sesuatu yang tidak bisa
dihindari.
Pada era globalisasi, ada kecenderungan kuat
terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek khidupan manusia.
Salah satu implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnya gaya hidup global
seperti makanan, pakaian dan musik. Anak-anak kecil yang mengenal film-film
kartun dari berbagai negara, kita sudah banyak mengenal tren dari negara-negara
lain, contoh nyata bahwa arus globalisasi tidak terbendung di negara kita.
Banyak hal yang perlu di cermati agar sebagai bangsa
kita tidak ketinggalang oleh hala-hal yang baru, yang terjadi secara global
sehingga kita dapat beradaptasi dengan negara-negara di dunia. Di sisi lain
kita juga harus punya filter yang kuat agar pengaruh globalisasi yang negatif
tidak mengganggu kehidupan bangsa kita yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, budi pekerti dan memiliki budaya yang
sarat dengan nilai kebangsaan. Hal ini penting agar kita menjadi bangsa yang
bermartabat tanpa harus ketinggalang dengan negara-negara lain.
Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik
peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa
meniggalkan akar budaya sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa
ini. Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa menjembatani
kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja melakukan usaha-usaha yang nyata
kemudian bisa diterapkan dalam mendidik siswanya. Kemudian ruang lingkup
pengembangan teknologi pembelajaran ini meliputi; teknologi cetak, teknologi
audio-visual, teknologi berbasis komputer, dan multimedia.
1.
Teknologi Cetak
Teknologi
Cetak adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan seperti buku-buku,
bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui pencetakan mekanis atau
photografis. Teknologi ini menjadi dasar untuk pengembangan dan pemanfaatan
dari kebanyakan bahan pembelajaran lain. Hasil teknologi ini berupa cetakan.
Teks dalam penampilan komputer adalah suatu contoh penggunaan teknologi
komputer untuk produksi. Apabila teks tersebut dicetak dalam bentuk “cetakan”
guna keperluan pembelajaran merupakan contoh penyampaian dalam bentuk teknologi
cetak.
Secara khusus, teknologi
cetak/visual mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Teks
dibaca secara linier
b. Biasanya
memberikan komunikasi satu arah yang pasif
c. Berbentuk
visual yang statis
d. Pengembangannya
sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual
e. Keduanya
berpusat pada pembelajar, dan
f.
Informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan
kembali oleh pemakai.
2.
Teknologi Audio-Visual
Teknologi
Audio-Visual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan
visual. Pembelajaran audio-visual dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan
perangkat keras di dalam proses pengajaran. Peralatan audio-visual memungkinkan
pemproyeksikan gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual
yang berukuran besar. Pembelajaran audio-visual didefinisikan sebagai produksi
dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui penglihatan
dan pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada
pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.
Pada
awal perkembangan teknologi pendidikan. Istilah dan definisi teknologi secara
formal berhubungan dengan teknologi pendidikan pada saat itu adalah “pengajaran
visual”. Yang dimaksud dengan pengajaran visual adalah kegiatan mengajar dengan
menggunakan alat bantu visual yang terdiri dari gambar, model, objek, atau
alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkret melalui visualisasi
kepada siswa.[8] Tujuan penggunaan alat bantu visual adalah memperkenalkan,
menyusun, memperkaya, atau memperjelas konsep-konsep yang abstrak, dan mengembangkan
sikap yang diinginkan, serta mendorong timbulnya kegiatan siswa lebih lanjut.
Secara
khusus, teknologi audio-visual cenderung mempunyai karakteristik sebagai
berikut; bersifat linier, menampilkan visual yang dinamis, secara khas
digunakan menurut cara yang sebelumnya telah ditentukan oleh
desainer/pengembang, cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan
yang riil dan abstrak, dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi
tingkah laku dan kognitif, sering berpusat pada guru, kurang memperhatikan
interaktivitas belajar siswa.
3.
Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi
Berbasis Komputer merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Pada dasarnya,
teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pembelajar melalui
tayangan di layar monitor. Berbagai aplikasi komputer biasanya disebut
“computer-based intruction (CBI)”, “computer assisted instruction (CAI”), atau
“computer-managed instruction (CMI)”. Aplikasi-aplikasi ini hampir seluruhnya
dikembangkan berdasarkan teori perilaku dan pembelajaran terprogram, akan
tetapi sekarang lebih banyak berlandaskan pada teori kognitif.
Aplikasi-aplikasi tersebut dapat bersifat; 1) tutorial, pembelajaran utama
diberikan, 2) latihan dan pengulangan untuk membantu pembelajar mengembangkan
kefasihan dalam bahan yang telah dipelajari sebelumnya, 3) permainan dan
simulasi untuk memberi kesempatan menggunakan pengetahuan yang baru dipelajari,
dan 4) sumber data yang memungkinkan pembelajar untuk mengakses sendiri susunan
data melalui tata cara pengakasesan (protocol) data yang ditentukan secara
eksternal.
Teknologi komputer, baik
yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak biasanya memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Dapat
digunakan secara secara acak, disamping secara linier
b. Dapat
digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara seperti
yang dirancang oleh pengembangnya.
c. Gagasan-gagasan
biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata, simbol maupun
grafis.
d. Prinsip-prinsip
ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
e. Belajar
dapat berpusat pada pembelajar dengan tingkat interaktivitas tinggi.
4.
Multimedia
Multimedia
atau teknologi terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer.
Keistimewaan yang ditampilkan oleh teknologi multimedia ini, khususnya dengan
menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi, yakni adanya interaktivitas
pembelajarn yang tinggi dengan berbagai macam sumber belajar.
Pembelajaran
dengan multimedia atau teknologi terpadu ini mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
a. Dapat
digunakan secara acak, disamping secara linier
b. Dapat
digunakan sesuai dengan keinginan peserta didik, disamping menurut cara seperti
yang dirancang oleh pengembangnya.
c. Gagasan-gagasan
sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman peserta didik,
relevan dengan kondisi peserta didik, dan di bawah kendali peserta didik.
d. Prinsip-prinsip
ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan
bahan pembelajaran.
e. Belajar
dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga
pengetahuan terbentuk pada saat digunakan.
f.
Bahan belajar menunjukkan interaktivitas
peserta didik yang tinggi.
g. Sifat
bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak sumber media
B.
Fungsi Pengembangan Teknologi
Pembelajaran PAI
Berikut
ini adalah beberapa fungsi dari teknologi pembelajaran PAI sebagai berikut :
1. Sebagai
sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
2. Sebagai
sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
3. Sebagai
sarana mempermudah penyampaian materi.
4. Sebagai
sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
5. Sebagai
media pendukung pelajaran dengan mudah
6. Sebagai
sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
7. Sebagai
sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
8. Sebagai
sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat belajarnya rendah.
9. Sebagai
sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan apa yang mereka ketahui
C.
Manfaat Pengembangan Teknologi
Pembelajaran PAI
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang
membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu
pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual.
Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan media cetak,
menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari
beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan
yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas. Selain itu,dengan
semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta
diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan
dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi
secara luas pula.
Dulu para ulama mengandalkan lisan untuk menyebarkan
[risalah] penutup para nabi dan banyak dari mereka yang menghabiskan waktu
berbulan-bulan berkelana dengan Kuda atau Onta untuk berbagi kabar gembira
tentang Islam kepada yang lain. Usaha keras yang luar biasa, melelahkan, menghabiskan
banyak waktu dan kesulitan besar merupakan keadaan yang bisa menganggu hal
utama. Perang suku, cuaca yang tidak bersahabat, dan peralatan sederhana
hanyalah beberapa kondisi yang sering menghambat usaha berpergian demi jalan
dakwah
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari- hari, guru
dan pelajar membutuhkan alat-alat pelajaran. Alat pelajaran adalah yang di
pakai untuk di kelas. misalnya papan tulis, spidol, dan melihat perkembangan
zaman di dunia modern ini, guru dituntut lebih kreatif menggunakan media yang
lebih efektif dalam pembelajaran seperti TV, radio, komputer, internet,
proyektor, dan lain sebagainya.
Mengenai manfaat teknologi pembelajaran PAI sangatlah
banyak dan hal ini tergantung dari siapa yang memanfaatkannya. Berikut adalah
beberapa manfaat dari teknologi pembelajaran PAI bagi pendidik dan peserta
didik:
1.
Manfaat
bagi pendidik
a. Pendidik
dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
b. Pendidik
dapat mempermudah desain pembelajaran.
c. Pendidik
dapat menunjang metode pembelajaran.
d. Pendidik
dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
e. Pendidik
lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
f.
Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.
g. Dapat
menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.
2.
Manfaat
bagi peserta didik
a. Peserta
didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
b. Peserta
didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
c. Peserta
didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.
d. Peserta
didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal.
e. Peserta
didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar