Kamis, 25 Oktober 2018

Disain/perancangan Teknologi Pembelajaran PAI


BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Model Desain dan Penerapan Pembelajaran Dalam PAI
     Model adalah contoh, pola, acuan ragam, macam dsb.; barang tiruan yang kecil dan tepat seperti yang ditiru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model desain pembelajaran pai yakni cara, pola yang menjadi acuan penerapan pembelajaran yang sesuai dengan syariat Islam yang telah disepakati bersama dan telah terkonsep sebelum proses pembelajaran. Sedangkan desain adalah salah satu aspek dari proses pengembangan yang terdiri dari enam fase pembelajaran. Yaitu sebagai berikut:
1.      Riset (analisis)
2.      Desain (sintesisi)
3.      Produksi (formasi )
4.      Distribusi(pemyebaran)
5.      Utilisasi(kinerja)
6.      .Eliminasi(penghentian)
Pendidikan agama adalah hal yang paling urgen dalam proses pembekalan hidup seorang insan dan dalam proses belajar,  pendidikan agama sangatlah diperlukan karena merupakan podasi awal kehidupan yang tentunya akan memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan pendidikan agama islam adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi dalam diri dengan dibimbing oleh pengajar, pelatihan sehingga dapat memahami, meyakini, dan dapat mengaplikasikan pemahaman ilmunya dalam kehidupan.
Dalam menggunakan model desain pembelajaran dalam penerapannya, mesti disesuaikan kondisi anak sehingga anak akan mudah menerima dan memahami ilmu yang diajarkan.
B.                 Teknik Pembelajaran atau Model Desain Dalam Pembelajaran PAI dan Penerapan Pembelajaran Dalam PAI
1.      Teknik Pembelajaran atau Model Desain Dalam Pembelajaran PAI
Teknik pembelajaran dalam pai yang baik menurut pendapat Kenneth D Moore bahwa komposisi format rencana pembelajaran meliputi beberapa komponen di antaranya adalah sebagai berikut:
a.       Topik bahasan
b.      Tujuan pembelajaran (kompetensi dan indicator kompetensi )
c.       Materi pelajaran
d.      Kegiatan pembelajaran
e.       Alat atau media yang dibutuhkan
f.        Evaluasi hasil belajar.
Berdasarkan konsep tersebut maka desain pembelajaran agama islam yang baik adalah sebagai berikut:
1)         Menentukan tujuan pengajaran pendidikan islam, yakni untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan terhadap Alloh SWT., sehingga kita dapat memahami ilmu yang telah diajarkan khususnya pai yang akan melahirkan sikap yang berakhlaqul karimah dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2)         Dalam pelaksanaan suatu proses pembelajaran kita terlebih dahulu mempersiapakan alat atau kebutuhan bahan materi pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran seperti halnya materi pelajaran yang ada dalam pendidikan agama islam misalnya Al-Qur’an, Al-Hadits adapun peralatan yang diperlukan misalnya komputer, in focus dan lain sebagainya disesuaikan dengan tema pengajaran.
3)         Untuk melakukan proses pengajaran biasanya sebelum proses pengajaran berlangsung sebelumnya di persiapakn terlebih dahulu metode pembelajaran yang akan digunakan disesuaikan dengan kondisi anak misalnya metode yang sering digunakan seperti ceramah, tanya jawab, diskusi.
4)         Dalam media pembelajaran tentunya akan lebih baik jika ada media penunjang seperti tafe recorder, in focus, komputer sehingga proses pembelajaran akan melahirkan suasana baru yang akan menambah semangat belajar.
5)         Dalam proses pembelajaran untuk mengetahui seberapa besar anak dapat memahami dari proses pembelajaran yakni dengan mengevaluasi hasil proses pembelajaran seperti membuat resensi, makalah, atau sebuah artikel, misalnya dengan menggunakan model ROVES (review, overview, presentation, exercise, summary).
                        Model desain pembelajaran adalah suatu istilah yang dikenal dengan rencana pembelajaran seorang pengajar yang sesuai dengan kurikulum pendidikan. Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1). Identitas mata pelajaran.
2). Kompetensi dasar atau indikator yang hendak dicapai.
3). Materi pokok.
4). Media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
5). Strategi pembelajaran atau tahapan-tahapan proses belajar-mengajar yaitu mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam berinteraksi. Dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi.
2.             Penerapan Pembelajaran Dalam PAI
Adapun hal yang mesti diperhatikan dalam proses penerapan pembelajaran yakni ketika pembuatan teknik pembelajaran kita harus mengetahui terlebih dahulu kondisi anak secara detail. Apakah anak akan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik atau sebaliknya. Jika anak tidak mampu mengerjakannya dengan baik maka kita mesti mencari cara yang lain yang sesuai dengan kurikulum pendidikan dan syariat islam, misalnya sebelum di mulai proses pembelajaran, anak bernyanyi atau permainan islami dan bereducation ataupun menceritakan pengalamannya yang menarik untuk membangkitkan semangat belajar sehingga kita mengetahui cara supaya anak mau belajar dengan baik dan menyenangkan.
Selain itu sebelum melakukan proses pembelajaran kita mesti mempersiapkan terlebih dahulu materi ataupun tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sehingga sebelum kita mengajar kita sudah mengetahui tujuan yang akan dicapai. Misalnya untuk menghapal surat-surat pendek kita persiapkan terlebih dahulu di rumah surat yang akan dihapal, kemudian tentukan dalam berapa hari anak mampu untuk menghapal surat tersebut, misalnya dalam penghapalan ayat suci al-qur’an kita menggunakan metode pengulangan sehingga anak akan mudah cepat hapal ataupun menggunakan syair lagu sehingga anak lebih tertarik dan bersemangat untuk menghapalnya.
C.            Problem dan Solusi Dalam Penerapan Pembelajaran PAI
Dalam proses pembelajaran masalah itu pasti ada. Namun kita dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah sebesar atau sekecil apapun itu masalah dengan bijak. Sehingga kita mampu menyelesaikan masalah itu dengan prosedur yang baik. Misalnya problem yang dihadapinya yakni anak tidak mau belajar tetapi anak lebih suka bermain, maka kita bisa  mengganti teknik belajarnya dengan bermain namun tetap mengedepankan education yang sesuai dengan syariat islam yang mengedepankan pendidikan berakhlakul karimah, sehingga anak mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda namun anak mampu mengerjakan tugasnya. Misalnya masalah lain yakni anak sering bolos, membangkang, sering berkelahi solusinya pertama-tama kita dekati secara emosional anak, sehingga kita mengetahui problem anak  dengan baik dengan cara mengajak siswa yang bersangkutan untuk berbicara secara pribadi dan mengungkapkan akar permasalahan yang ia hadapi. Karena untuk memecahkan suatu permasalahan kita mesti mengetahui akar permasalahannya terlebih dahulu, sehingga akan mudah untuk mencari solusi dan menyelesaikannya.
            Kemudian dalam memecahkan masalah kita mesti mampu menjaga emosi kita dengan baik sehingga kita mampu memahami permasalahannya dengan baik karena ketika kita menghadapi suatu masalah hati dan jiwa kita harus benar-benar jernih sehingga akan mudah untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak yang akan membuat anak setidaknya dapat berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih baik. Misalnya dengan menanamkan nilai-nilai agama dan menjadi sauri tauladan yang baik untuk anak. Sehingga akan melahirkan generasi yang unggul baik di dalam bidang akademik maupun non akademik yang berakhlaqul karimah.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar